BEKASI, KOMED – Sebanyak 250 anggota Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) dan Lansia mengikuti Senam Sparko bersama Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, ASN, Asda I, II, dan Asda III di area Plaza Pemkot Bekasi, Jumat (29/7/2022).
Kegiatan Senam Sparko ini dirangkai dengan peresmian launching pesantren lansia yang diinisiasi oleh Ucare Indobesia dan Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM).
Ketua IPSM Mat Rais mengatakan, tujuannya dibentuknya pesantren lansia adalah memberikan perhatian lebih kepada lansia agar lebih sehat lagi, dan memberikan fasilitas agar para lansia dapat lebih menikmati hari tua.
“Tujuan kita membuat pesantren lansia ini agar kita sebagai generasi penerus dapat memberikan perhatian lebih kepada para lansia dan mereka dapat menikmati hari tua dengan baik,” katanya.
Ketua Ucare Indonesia, Muhammad Anwar juga menyampaikan menginginkan Kota Bekasi menjadi Kota ramah lansia, ada berbagai program yang akan dilaksanakan pembinaan rohani.
“Kami berkolaborasi dengab IPSM dan Pemerintah Kota Bekasi membuat program Pesantren Lansia bertujuan menjadikan Kota Bekasi menjadi Kota yang ramah Lansia,” ucap M Anwar.
Sebelum penandatanganan Peresmian Launching Pesantren Lansia, Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto memberikan sambutan kepada peserta yang hadir. Dalam sambutannya, Tri menyampaikan Pemerintah Kota Bekasi bersama stake holder hadir mewujudkan visi misi Kota Bekasi yang Ihsan. Diantaranya menjadikan Kota Bekasi menjadi Kota Metropolitan yang ramah anak, lansia dan ramah bagi ras suku dan bangsa.
“Tua itu pasti, oleh karenanya kita sebagai Pemerintah membatu dan mempersiapkan warga masyarakat dalam menghadapi hari tua. Pemerintah bersama stake holder bahu membahu membangun Kota Bekasi menjadi kota yang ramah lansia juga,” ujar Tri Adhianto.
Tri juga memberikan motivasi kepada para lansia yang hadir. Menurut Tri, tua itu bukan menjadi beban, melainkan menjadi ladang amal, dan memberikan ruang kepada lansia agar tetap produktif dan dapat mengembangkan kreasinya sesuai bakat dan hobynya.
“Tua itu bukan menjadi beban, melainkan ladang amal bagi kita dan juga memberikan ruang kepada lansia agar tetap produktif dan berkreasi sesuai bakat dan hobynya,” tutup TrinAdhianto.
Kegiatan ditutup dengan penandatanganan sebagai tanda telah diresmikannya program kegiatan pesantren lansia Kota Bekasi.(hms)