CIKARANG, KOMED – Dugaan mark up anggaran pembangunan taman bermain anak dan lanjut usia (lansia) di empat lingkungan wilayah Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, akan dilaporkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Cikarang, Kabupaten Bekasi.
Rencana pelaporan itu akan dilakukan Ketua DPC Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Kabupaten Bekasi, Edi Sinaga. Alasannya, anggaran pembangunan taman bermain anak dan lansia diduga terjadi mark up, per unitnya kisaran Rp197.000.000 juta.
Sementara kondisi taman yang sudah selesai dibangun, banyak material perlengkapannya yang sudah patah, berkarat dan sudah tidak bisa digunakan.
“Secara kasat mata, kalau kita lihat dari kualitas seperti ayunan, jungkat-jungkit, mainan gelas putar yang dipasang tidak sesuai anggaran. Kuat dugaan markup. Padahal pembangunan baru satu bulan lebih selesai dikerjakan,” kata Edi Sinaga kepada koranmediasi, Jumat (28/1/2022).
Menurut Edi, perlengkapan taman bermain anak dan lansia yang sudah mengalami kerusakan dari lima lokasi sangat memprihatinkan dan buat lansia perlengkapan yang dibuat juga dipertanyakan.
“Taman bermain anak dan lansia kondisinya sangat memprihatinkan, ada yang mengalami kerusakan di perlengkapan taman, pagar taman, dingding taman dan juga ada yang belum dipasang penerangan dan kondisinya sangat memprihatinkan dan perlengkapan untuk lansia apa,” kesalnya.
Agar semua terbuka secara transparan Ketua DPC LAKI Kabupaten Bekasi ini pun akan membuat laporan pengaduan resmi ke penegak hukum.
“Kami dari DPC LAKI akan segera menyurati Kejaksaan Negeri Kabupaten Bekasi untuk segera melakukan penyelidikan terkait persoalan kasus proyek pembangunan taman bermain anak dan lansia Tahun anggaran 2021, yang diduga terjadi praktek Korupsi pada kegiatan tersebut,” kata Edi.
Menurut dia, berdasarkan peran serta masyarakat selaku organisasi anti korupsi memiliki kewenangan dalam hal pemberantasan dan pencegahan korupsi dan berharap Kepada Kepala Kejaksaan segera melakukan penyelidikan. (Pir)

Baca koranmediasi.com untuk mendapatkan berita aktual, baik lokal maupun nasional. Disajikan secara tegas, lugas, dan berimbang.