Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Bekasi Ke-29 Diundur, Berapa Kerugiannya?

CIKARANG, MEDIASI.COM – Rapat Paripurna Ke 29 masa persidangan kesatu tahun sidang 2024-2025 DPRD Kabupaten Bekasi yang rencana dilaksanakan hari ini, Kamis (6/11/2025) diundur, tanpa alasan yang jelas.

Plt Sekretariat DPRD Kabupaten Bekasi, Najmuddin juga membenarkan pengunduran jadual paripurna tersebut. Namun terkait alasan pengunduran, ia tidak bersedia menjelaskan.

“Sebagai fasilitor, alasan diundurnya lebih baik ditanya kepada DPRD. Diundur Senin, ijin bang yang jawab para dewan ajah, kita mah fasilitator,” katanya.

Ketua DPRD Kabupaten Bekasi Ade Sukron, saat didatangi ke ruangannya, berdasarkan dari keterangan salah seorang stafnya mengatakan bahwa sudah pulang.

Namun melalui telepon selularnya saat koran mediasi menghubungi dan menanyakan agenda rapat hari ini, menurutnya diundur, karena masih ada pembahasan.

“Masih ada pembahasan bang,” jawabnya irit.

Adapun agenda rapat paripurna yang akan dilaksanakan hari ini meliputi yang pertama agenda penandatanganan nota kesepakatan tentang Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2026.

Selanjutnya tentang agenda penyampaian nota penjelasan Bupati Bekasi terhadap Rancangan Peraturan Daerah Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2020 Tentang pengelolaan Barang Milik Daerah.

Yang ketiga penyampaian nota penjelasan Bupati Bekasi terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang perlindungan perempuan dan anak korban kekerasan.

Padahal, pantauan koran mediasi sejak siang hari, untuk makan siang bagi para peserta rapat telah disiapkan makanan dengan prasmanan di lantai dua gedung DPRD, di dua ruangan yang berbeda (Makan siang disiapkan khusus rapat paripurna-red), ruang rapat paripurna juga telah disajikan minuman ringan dan makanan ringan lengkap dengan buah.

Tidak sampai disitu, pintu masuk ruang rapat paripurna di lantai dua, daftar hadir bagi para peserta rapat paripurna juga telah disediakan.

Namun hingga berita ini diturunkan, belum diketahui berapa kerugian yang dialami dan adakah kerugian lain yang dirasakan?. (pir)