TAPANULI, MEDIASI.COM – Bupati Tapanuli Utara (Taput) Dr Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat bersama Ketua TP PKK Kabupaten Tapanuli Utara, Ny. Neny Angelina JTP Hutabarat Launching Aplikasi ‘HUTA SEHAT’ (Hidup Unggul Tapanuli Utara, Sistem Elektronik Hapus Stunting) di Sopo Partungkoan Tarutung, Selasa (28/10/2025).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara diwakili Ketua Tim Kerja Data dan Informasi Dicky Eko Pranoto, para pimpinan OPD, Staf Ahli TP PKK Taput Ny. Lisa Deni Lumbantoruan, para camat dan Kepala TP PKK Kecamatan, Kepala Puskesmas, para Pengurus TP PKK Kabupaten, Koordinator Kabupaten Program Keluarga Harapan, para PKB/PLKB, para Kader Pembangunan Manusia/Pendamping Profesional Kbaupaten Tapanuli Utara dan para Operator Verifikator dan Approver Web Bangda se-Kabupaten Tapanuli Utara.
Aplikasi HUTA SEHAT merupakan hasil karya empat Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) yaitu Andrew Ringgas Naoki Hutasoit, S.T., Diah Ayu Pratiwi, S.T., Juan Firdaus, S.T., dan Salomo Reinhart Gregory Manalu, S.T.. Mereka berhasil mengembangkan sistem berbasis webgis yang mempermudah pengumpulan dan analisis data terkait kondisi stunting di setiap wilayah Tapanuli Utara.
Dalam sambutannya, Bupati Taput Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya terhadap para pengembang aplikasi.
“Luar biasa atas sumbangsih para generasi muda yang rela berkontribusi untuk mengembangkan aplikasi ini. Terima kasih kepada empat pemuda pelopor yang telah menghadirkan inovasi luar biasa ini,” ujar Bupati.
“Ini mendukung salah satu komitmen saya dalam pembangunan daerah adalah penurunan angka stunting dengan pendekatan berbasis data agar tepat sasaran”, tambah Bupati.
Bupati menambahkan, kehadiran aplikasi ini diharapkan menjadi contoh baik bagi perangkat daerah lainnya untuk terus berinovasi dalam meningkatkan efektivitas program pembangunan.
“Ini contoh yang baik. Kita harapkan akan muncul banyak lagi inovasi dari perangkat daerah lainnya yang membawa manfaat langsung bagi masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Tapanuli Utara, Ny. Neny Angelina JTP Hutabarat, menyampaikan rasa senang dan optimismenya setelah melihat langsung fitur-fitur aplikasi HUTA SEHAT.
“Saya sangat senang melihat aplikasinya. Saya berharap kita bisa berkolaborasi dengan dinas-dinas lain seperti Dinas PMD, Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial dan Dinas Catatan Sipil. Aplikasi ini sangat baik jika dapat memuat informasi lebih luas tentang Tapanuli Utara, kita harus berikan data yang lebih lengkap lagi agar informasinya lebih riil sehingga memudahkan untuk pengambilan kebijakan,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya literasi digital bagi seluruh jajaran TP PKK hingga tingkat desa agar mampu memberikan data yang akurat dari wilayah masing-masing. “Kita harus melek digital dan melek perkembangan zaman. Saya menantang TP PKK kecamatan dan desa untuk berlomba siapa lebih cepat mengisi data yang lengkap, mari lebih aktif mengisi data stunting di setiap daerahnya dengan baik agar intervensi bisa lebih tepat dan terukur,” tegasnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi penggunaan aplikasi oleh para pembuat Aplikasi HUTA SEHAT oleh para pengembang aplikasi tersebut. Acara launching ditandai dengan penghitungan mundur dan pemukulan gong oleh Bupati Tapanuli Utara sebagai simbol resmi peluncuran aplikasi. Selanjutnya, Bupati menyerahkan cenderamata kepada para pengembang sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi mereka.
Acara diakhiri dengan sesi tanya jawab dan foto bersama seluruh peserta sebagai wujud komitmen bersama menuju Tapanuli Utara Bebas Stunting. (Tim)
Baca koranmediasi.com untuk mendapatkan berita aktual, baik lokal maupun nasional. Disajikan secara tegas, lugas, dan berimbang.
