CIKARANG, MEDIASI.COM – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bekasi sejak Senin (7/7/2025) malam menyebabkan sejumlah sungai meluap dan merendam permukiman warga di berbagai kecamatan di Kabupaten Bekasi.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Selasa siang (8/7/2025) pukul 12.00 WIB menyebutkan, sebanyak 2.774 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 11.096 jiwa terdampak banjir.
Bencana ini menjadi salah satu yang terbesar sepanjang tahun ini, mengingat cakupan wilayah terdampak yang luas serta jumlah warga yang terpaksa mengungsi.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bekasi Muchlis mengatakan, lokasi titik banjir menyebar di 13 kecamatan, yakni Kecamatan Babelan, Tambun Utara, Cikarang Timur, Cikarang Pusat, Cikarang Selatan, Sukakarya, Sukawangi, Kedungwaringin, Karang Bahagia, Setu, Cibarusah, dan Serang Baru.
“Total ada 23 desa/kelurahan di Kabupaten Bekasi yang tercatat mengalami genangan banjir dengan ketinggian bervariasi, mulai dari 30 cm hingga lebih dari satu meter,” terangnya.
Akibat banjir ini, sebanyak 1.847 jiwa dari 463 KK harus mengungsi ke 6 titik pengungsian yang disiapkan BPBD Kabupaten Bekasi dan pemerintah setempat.
“Kebutuhan mendesak yang diperlukan warga terdampak banjir yakni makanan siap saji dan air minum, obat-obatan dan vitamin, selimut dan alas tidur, perlengkapan bayi dan wanita dan pakaian bersih,” katanya.
Muchlis menyampaikan, BPBD Kabupaten Bekasi bersama TNI, Polri, Satpol PP, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, PMI, FPRB dan para relawan terus melakukan evakuasi dan distribusi bantuan.
“Ya, Posko utama diaktifkan penuh dan layanan informasi darurat dibuka untuk masyarakat,” ujarnya.(pir)
Baca koranmediasi.com untuk mendapatkan berita aktual, baik lokal maupun nasional. Disajikan secara tegas, lugas, dan berimbang.