LINTONGNIHUTA, KOMED – Pertandingan olahraga sepak bola yang diselenggarakan Organisasi Masyarakat (Ormas) Pimpinan Anak Cabang Pemuda Batak Bersatu (PAC PBB) Kecamatan Lintongnihuta, Kabupaten Humbanghasundutan, Sumut, akhirnya menetapkan kesebelasan Desa Lobutua sebagai pemenang.
Penetapan pemenang ini berlangsung di Aula Kantor Camat Lintongnihuta, Rabu (24/8/2022). Juara pertama, Desa Lobutua, juara kedua Desa Pargaulan, juara ketiga Desa Tapian Nauli dan harapan IV Desa Nagasaribu II.
Sedangkan Top Skor dalam pertandingan ini jatuh ke tangan Rinaldi Pangaribuan nomor punggung 19 dari Desa Lobutua. Sementara, untuk pemain terbaik atas nama Ngolu Hutasoit dari Desa Hutasoit dengan nomor punggung 8.
Seperti diketahui, pertandingan sepak bola dalam menyemarakkan HUT RI ke-77 ini, diikuti seluruh desa yang ada di Kecamatan Lintongnihuta. Pertandingan ini memperebutkan Piala PBB Cup I tahun 2022. Pada partai final, mempertemukan antara kesebelasan Desa Lobutua Vs Desa Pargaulan.
Pertandingan final ini sempat menjadi pembicaraan di kalangan masyarakat Lintongnihuta, karena pada saat pelaksanaan final, Minggu (21/8/2022), panitia mengumumkan kalau pemenang adalah bersama, yakni kedua kesebelasan yang bertanding, karena saat itu terjadi insiden.
Menurut penyelenggara pertandingan, Dolok Pasaribu sekaligus Ketua PAC PBB Lintongnihuta, pengumuman yang disampaikan panitia saat itu adalah salah satu inisiatif atau spontanitas untuk membendung terjadinya kerusuhan yang diyakini akan berdampak luas dan merugikan banyak kalangan, baik pemain dan suporter termasuk masyarakat atau penonton pertandingan.
Dolok Pasaribu kepada media ini menambahkan, setelah mengadakan diskusi panjang bersama panitia, penyelenggara pertandingan, kedua tim kesebelasan, Kepala Desa masing-masing dan tokoh masyarakat serta unsur pimpinan Kecamatan, dapat kesimpulan dalam penentuan pemenang diadakan lewat lemparan koin.
“Kami menempuh jalan damai seperti ini adalah untuk kebaikan bersama. Dengan kebersamaan semua ini bisa teratasi. Seluruh tim kesebelasan juga sudah menerima keputusan ini dengan senang hati. Hal inilah yang kami yakini juga sebagai jalan terbaik yang harus kita terapkan,” ujar Dolok Pasaribu.
Di hari-hari mendatang, kata dia, kekurangan ini menjadi sebuah pelajaran. Dan, atas nama organisasi PBB, Dolok Pasaribu juga meminta maaf kepada semua masyarakat Kecamatan Lintongnihuta. (Abet).
Baca koranmediasi.com untuk mendapatkan berita aktual, baik lokal maupun nasional. Disajikan secara tegas, lugas, dan berimbang.