BEKASI, KOMED – Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Padang, Sumatera Barat melakukan studi tiru pengelolaan dana hibah ke KONI Kota Bekasi, Kamis (17/2/2022).
Rombongan studi tiru yang berjumlah 15 orang tersebut dipimpin langsung Ketua KONI Kota Padang, Yusra MS WN didampingi Sekretaris KONI, Syauqi. Turut juga hadir Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Padang, Afriadi dan sekretarisnya, Jasriman.
Kedatangan rombongan Ketua KONI Kota Padang ini disambut Ketua Umum KONI Kota Bekasi, Abdul Rosyad Irwan Siswadi bersama jajaran pengurus di auditorium KONI Kota Bekasi.
Sebelum menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan rombongan pengurus KONI Kota Padang, Sekretaris Umum KONI Kota Bekasi, Bujang terlebih dulu memperkenalkan semua pengurus yang ikut menyambut kedatangan rombongan.
Perkenalan yang sama juga disampaikan Ketua KONI Padang, Yusra MS WN. Usai memperkenalkan semua rombongan, Yusra menyampaikan maksud kedatangan untuk belajar tentang pengelolaan dana hibah KONI di Kota Bekasi.
Menurut dia, anggaran dana hibah Kota Padang jauh lebih rendah dibandingkan dengan Kota Bekasi. Namun, KONI Kota Padang selalu menjadi juara umum pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumatera Barat.
“Dana hibah KONI Kota Bekasi pasti lebih banyak dari Kota Padang. Tapi, kami selalu menjadi juara umum setiap Porprov,” ujar Yusra tanpa menyebut nominal dana hibah yang diterima setiap tahunnya dari APBD Kota Padang.
Hal yang sama juga disampaikan Kepala Dispora Kota Padang, Afriadi. Menurut dia, alasan memilih Kota Bekasi menjadi tempat studi tiru ini, karena KONI Kota Bekasi termasuk yang terbaik dalam pengelolaan dana hibah.
“Alasan kami memilih Kota Bekasi menjadi tujuan studi tiru ini karena menurut teman-teman, Kota Bekasi termasuk yang terbaik dalam pengelolaan dana hibah,” jelas Afriadi.
Dia juga mengakui, belakangan ini dana hibah untuk KONI Kota Padang berkurang akibat adanya pandemi Covid-19. Bahkan, kata Afriadi, sekitar Rp6 miliar dana hibah KONI ditarik untuk penanggulangan Covid-19.
“Sejak ada Covid-19 anggaran dana hibah KONI Kota Padang terus berkurang. Tahun lalu, Rp6 miliar anggaran kami juga ditarik untuk penanggulangan Covid-19. Dulu namanya korona, sekarang omicron, entah apalagi nanti namanya,” kata Afriadi.
Namun begitu, Afriadi juga mengaku bahwa KONI Kota Padang selalu menjadi juara umum setiap perhelatan Poprov Sumatera Barat. Dalam meraih prestasi, katanya, uang itu sangat menentukkan, ditambah dengan sarana dan prasarana yang memadai.
“Kami mengucapkan terima kasih atas sambutan yang dilakukan kepada kami. Jadi, uang itu sangat menentukan untuk meningkatkan sarana dan prasarana bagi para atlet berlatih,” katanya.
Afriadi juga memuji prestasi yang telah diraih atlet Kota Bekasi. Dia berharap pengurus KONI Kota Bekasi bisa turut hadir pada rapat Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) yang akan diselenggarakan di Kota Padang tahun ini.
“Kota Padang jadi tuan rumah tahun 2022. Kami berharap pengurus KONI Kota Bekasi bisa ikut hadir, karena saat itu juga bersamaan dengan perayaan HUT Kota Padang,” harap Afriadi.
“Atlet- kota Kota Bekasi sangat luar biasa prestasinya. Bagaimana kiat-kiat pengelolaan dana hibahnya, apakah hanya menggunakan dana hibah dari APBD saja atau ada CSRnya,” lanjut Afriadi.
Ketua Umum KONI Kota Bekasi, Abdul Rosyad Irwan Siswadi mengucapkan selamat datang kepada rombongan KONI Kota Padang. Dia juga mengucapkan terima kasih karena sudah dikunjungi KONI Kota Padang.
Menurut Ketua KONI Kota Bekasi yang akrab disapa Bang Yan Rosyad, meraih prestasi itu dibutuhkan ketersediaan anggaran dan sarana prasarana latihan para atlet.
“Tanpa ada uang tidak ada prestasi. No money no prestasi. Jadi anggaran itu sangat menentukan sekali,” katanya.
Dia juga menceritakan saat melakukan studi banding ke KONI Kota Bandung. Menurutnya, anggaran pembinaan atlet di Kota Bandung cukup besar.
“Jadi, anggaran itu memang sangat menentukan sekali. Kami juga memiliki motto Bekasi Berprestasi Menuju Kota Industri Olahraga,” katanya.
Pada perhelatan Porprov 2018 di Kabupaten Bogor, katanya, KONI Kota Bekasi sudah mampu meraih prestasi di peringkat 5. Bahkan, untuk tahun ini target 3 besar sudah disosialisasikan kepada masyarakat.
“Jadi, tetap uang itu yang utama. Karena atlet Kota Bekasi yang saat ini dibina KONI sebanyak 1.015 orang. Apabila anggaran itu berubah, tentunya akan sangat berpengaruh terhadap prestasi para atlet,” tutup Yan Rosyad. (gar)

Baca koranmediasi.com untuk mendapatkan berita aktual, baik lokal maupun nasional. Disajikan secara tegas, lugas, dan berimbang.